
PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA
(Indonesian Moslem Student Movement)
STISOSPOL “WASKITA DHARMA”
MALANG
Jl. Hamid Rusdi III/161, Kelurahan Bunulrejo, Kecamatan
Blimbing Malang. Telp. 081939691221
Email: Muhammadalisehhabandi95@gmail.com

PENDIRIAN
KOMISARIAT KHR. AS’AD SYAMSUL ARIFIN
SEKOLAH
TINGGI ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK “WASKITA DHARMA” MALANG
Pada hari ini tanggal lima juli tahun dua ribu empat
belas tim perumus pendirian komisariat pergerakan mahasiswa Islam Indonesia
(PMII) KHR. As’ad Syamsul Arifin Sekolah
Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISOSPOL) “Waskita Dharma” Malang
melaksanakkan musyawarah untuk merumuskan pendirian komisariat KHR. As’ad Syamsul Arifin yang bertempat di asrama mahasiswa Jl Hamid
Rusdi gang III kelurahan Bunulrejo Kecamatan Blimbing Malang.
Musyawarah tersebut telah di hadiri oleh:
1. Adi Susanto 6.
Moh.Efendi 12.
Ach. Fauzi
2. Sufiyono 7. Eko Cahyono 13.Andi Rizqi
3. Syarifuddin 9.
Anwar Noris
4. Misbahul khoir A. 10.
Faried Maulana Ishak
5. Muhammad Ali 11.Moh.Yunus
Dalam musyawarah tersebut
telah diperoleh kata sepakat mengenai pokok-pokok pembicaraan sebagai berikut :
1. Bahwa di Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
(STISOSPOL) “Waskita Dharma” Malang akan didirikan Komisariat Pergerakan Mahasiswa
Islam Indonesia (PMII)
2. Bahwa nama komisariat telah disepakati bernama
Komisariat KHR. As’ad Syamsul Arifin mengacu pada riwayat hidup dan perjuangan KHR.
As’ad Syamsul Arifin Situbondo
3. Bahwa segalah bentuk kelengkapan administrasi yang
berkaitan dengan pendirian komisariat akan diselesaikan secepatnya.
Demikian berita acara
musyawarah perumusan pendirian komisariat KHR. As’ad Syamsul Arifin ini dibuat
untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
Malang,
5 Juli 2014
An. Tim Pendiri Komisariat KHR. As’ad Syamsul Arifin
Adi
Susanto
BERITA
ACARA
PENDIRIAN
KOMISARIAT KHR. AS’AD SYAMSUL ARIFIN
SEKOLAH
TINGGI ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK “WASKITA DHARMA” MALANG
Pada hari ini tanggal tiga maret
tahun dua ribu lima belas tim pendirian komisariat pergerakan mahasiswa Islam
Indonesia (PMII) KHR. As’ad Syamsul Arifin Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
(STISOSPOL) “Waskita Dharma” Malang melaksanakkan musyawarah untuk pengajuan pendirian
Komisariat KHR. As’ad Syamsul Arifin yang
bertempat di kantor cabang PMII kota Malang Jalan Pandjaitan.
Musyawarah tersebut telah di hadiri oleh 18 sahabat
dari STISOSPOL Waskita Dharma Malang dan dari pengurus cabang PMII Kota Malang.
Dalam musyawarah tersebut
telah diperoleh kata sepakat mengenai pokok-pokok pembicaraan sebagai berikut :
1. Bahwa di Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
(STISOSPOL) “Waskita Dharma” Malang akan didirikan Komisariat Pergerakan
Mahasiswa Islam Indonesia (PMII)
2. Bahwa nama komisariat telah disepakati bernama
Komisariat KHR. As’ad Syamsul Arifin mengacu pada riwayat hidup dan perjuangan
KHR. As’ad Syamsul Arifin Situbondo
3. Bahwa segala bentuk kelengkapan administrasi yang
berkaitan dengan pendirian komisariat akan diselesaikan secepatnya.
Demikian berita acara
musyawarah pendirian Komisariat KHR.
As’ad Syamsul Arifin ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
Malang,
3 Maret 2015
An. Tim Pendiri Komisariat KHR. As’ad Syamsul
Arifin,
Adi
Susanto
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pergerakan Mahasiswa Islam
Indonesia (PMII) merupakan salah satu elemen mahasiswa yang terus bercita-cita
mewujudkan Indonesia ke depan menjadi lebih baik. PMII berdiri tanggal 17 April
1960 dengan latar belakang situasi politik tahun 1960-an yang mengharuskan
mahasiswa turut adil dalam mewarnai kehidupan sosial politik di Indonesia.
Pendirian PMII dimotori oleh kalangan muda NU (meskipun dikemudian hari
dicetuskannya Deklarasi Murnajati 14 Juli 1972, PMII menyatakan sikap
independen dari lembaga NU). Di antara pendirinya adalah Mahbub Djunaidi dan Subhan
ZE (seorang jurnalis sekaligus politikus legendaris).[1]
Menyadari akan urgensitas
gerakan PMII sebagai garda terdepan mengawali nasionalisme-agamis tak
terpisahkan oleh elemen terpenting yang mengisi peran strategi tersebut yaitu
mahasiswa. Mahasiswa sebagai agent of
change dan sosial control hidup
ditengah-tengah masyarakat sebagai middle
class (baca: kelas menengah) yang diklaim sebagai penyeimbang dan penyalur
aspirasi masyarakat kelas bawah, mengawal kebijakan birokrasi yang pro terhadap
kepentingan rakyat.
Setenga abad lebih
Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia berkiprah di Negara ini, PMII yang kini
berusia 55 tahun (lahir pada tanggal 21 Syawal 1379 H, bertepatan dengan
tanggal 17April 1960 M) telah melewati perjalanan kaderisasi dan proses
regenerasi yang telah banyak berkontribusi dalam fase sejarah bangsa.
Periodeisasi rezim orde lama, orde baru bahkan orde reformasi sudah dilalui
oleh organisasi berlambangkan perisasi kuning-biru ini. Peran strategis dalam
konteks kebangsaan, kenegaraan, keislaman menjadi ruang gerak PMII secara
fundamental guna mempertahankan NKRI.
Pertumbuhan dan perkembangan
derakan kaderisasi PMII terletak pada massifitas gerakan dimasing-masing
daerah. Di usia yang telah lebih dari separuh abad menunjukkan eksistensi PMII
sebagai organisasi ekstra kampus yang diakui secara nasional mampu memberikan
transformasi perubahan dan fungsi substansi sebagaimana tertuang pada tujuan
PMII yaitu : “Terbentuknya pribadi muslim
Indonesia yang bertaqwa kepada Allah SWT., berbudi luhur, berilmu cakap dan
bertanggung jawab dalam mengamalkan ilmunya dan komitmen dalam memperjuangkan
cita-cita kemerdekaan Indonesia” (AD PMII BAB IV pasal 4).
Distribusi kader yang
simultan dimasing-masing daerah tersebut kemudian mampu meningkatkan kuantitas
dan kualitas PMII dari awal berdiri sampai sekarang ini. Tak lepas dari hal
tersebut, kehadiran perguruan tinggi yang menjamur diseantero pelosok
nusantara, merupakan bentuk dinamisasi intelektualitas yang kian berkembang
sesuai dengan kebutuhan dan tunturan zaman.
Perguruan tinggi negeri dan
perguruan tinggi swasta (PTN & PTS) baik yang berorientasi pada aspek
keilmuan umum maupun agama, sama-sama memiliki kepentingan untuk mencetak
lulusan yang professional, unggul dan handal untuk melakukan perubahan sosial
ditengah-tengah masyarakat. Namun, tak dipungkiri bahwa kehadiran tersebutlah
yang kemudian direspon sebagai peluang besar PMII untuk turut adil ditiap-tiap
perguruan tinggi sebagai “wadah” kaderisasi dan gerakan mahasiswa.
Berdasarkan latarbelakang
diatas salah satu perguruan tinggi di malang yaitu Sekolah Tinggi Ilmu Sosial
dan Ilmu Politik (STISOSPOL) “Waskita Dharma” Malang yang berdiri pada 20 Mei tahun
1984 membutuhkan kehadiran PMII untuk turut adil sebagai “wadah” kaderisasi dan
gerakan mahasiswa di STISOSPOL “Waskita Dharma” Malang.
Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISOSPOL) “Waskita Dharma” Malang yang beralamatkan di jalan Hamid Rusdi Gang III
kelurahan Bunulrejo kecamatan Blimbing ini
merupakan kampus yang
fokus pada bidang Admininstrasi Negara yang usianya sudah hampir setengah abad,
namun baru mulai berkembang pada tahun 2012 yang pada tahun itu baru ada angkatan
pertama untuk kelas reguler.[2]
Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISOSPOL) “Waskita Dharma” Malang berbeda dengan perguruan tinggi lain di kota Malang, kampus
ini masih belum memiliki
organisasi-organisasi kemahasiswaan. Termasuk bem yang baru berdiri pada tahun
2012.
Adanya Sistem kurikulum yang terus berkembang lebih
baik dan bertambahnya mahasiswa yang terus meningkat serta belum adanya
organisasi-organisasi kemahasiswaan merupakan faktor yang kemudian dipilih oleh
beberapa mahasiswa untuk mendirikan organisasi ekstra kampus yaitu PMII
sehingga inisiatif itu dilanjutkan dengan melakukan koordinasi ke pengurus
cabang PMII kota malang dan ke beberapa komisariat di kota malang.
Jumlah mahasiswa tiap tahunnya terus meningkat, pada
tahun 2012 berjumlah 50 mahasiswa dan pada tahun 2013 berjumlah 157 mahasiswa
selanjutnya pada tahun 2014 berjumlah 276 mahasiswa .
Berikut visi dan misi Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
(STISOSPOL) “Waskita Dharma” Malang[3]
:
Visi
Menjadikan Sekolah Tinggi
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISOSPOL) “Waskita Dharma” malang, sebagai wahana
pendidikan tinggi yang berbudi luhur sesuai dengan falsafah pancasila.
Misi
1. Mencetak negarawan dan administrator berjiwa
professional serta berdedikasi.
2. Menyelenggarakan proses pendidikan berstandar
nasional agar pesrta didik menjadi manusia yang berkemampuan akademik yang
berkualitas serta berkpribadian luhur.
3. Melakukan pengembangan dan penyebarluasan ilmu
pengetahuan sosial serta mengupayakan penggunaaanya untuk meningkatkan taraf
kehidupan masyarakat.
B. Tujuan
Adapun tujuan Komisariat KHR. As’ad Syamsul Arifin
sebagai berikut:
1. Untuk menambah wawasan intelektual
2. Meningkatkan Mahasiswa yang bermutu, bernilai jual
tinggi, beretika, cakap, dan bertanggung jawab
3. Terbentuknya Mahasiswa yang kreatif dalam semua
bidang ilmu
4. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT.
C. Visi dan
Misi
a. Visi
Terwujudnya PMII Komisariat
KHR. As’ad Syamsul Arifin berlandaskan Islam
Ahlussunnah wal Jama’ah
b. Misi
- Membentuk Pribadi muslim Indonesia yang bertaqwa kepada Allah SWT, berbudi luhur, cakap dan bertanggungjawab dalam mengamalkan ilmunya dan memperjuangkan cita-cita kemerdekaan Indonesia.
- Memperkuat Ahlussunnah Wal Jamaah sebagai identitas gerakan
- Membentuk pribadi kader yang mampu mengamalkan nilai-nilai perjuangan PMII.
- Mewujudkan sinergitas antara gerakan intelektual, sosial dan spiritual.
D. Proses
Inisiasi dan Aktor Intlektual
Berdasarkan latarbelakang
diatas yang kemudian mendorong beberapa mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Sosial
dan Ilmu Politik (STISOSPOL) “Waskita Dharma” Malang untuk melakukan inisiasi
pendirian komisariat PMII di STISOSPOL “Waskita Dharma” Malang. Sejumlah nama
yang ikut andil untuk melakukan gebrakan melanjutkan ide tersebut adalah:
1. Adi Susanto
2. Sufiyono
3. Syarifuddin
4. Misbahul Khoir
5. Muhammad Ali
6. Ach. Zamron
7. Insibah
8. Ayu Ardiyana
E. Usulan
Nama Komisariat
Nama adalah sebuah cita-cita dan doa, dengan nama komisariat KHR. As’ad Syamsul Arifin dengan harapan dapat
melahirkan para pemimpin yang mempunyai skill-skill masa depan.
Berikut filosofi nama KHR. As’ad Syamsul Arifin:
Filosofi Nama KHR. As’ad Syamsul Arifin
Syiib Ali
adalah sebuah perkampungan di dekat masjid Al-Haram Makkah. Dikampung itu, di
tahun 1897 M lalu, lahir seorang laki-laki berdarah madura dari pasangan
keluarga Raden Ibrahim dan Sitti Maimunah. Seperti lazimnya oranag tua,
kelahiran anak pertama ini disambut penuh gembira tiada tara. Begitu sang anak
lahir dari rahim ibunya, raden Ibrahim langsung memeluk dan membawanya lari
menuju Ka’bah. Jarak antara Syiib Ali dan Ka’bah memang terlalu jauh hanya
sekitar 200 meter. Disisi Baitullah itulah, sang ayah membisikkan lafadz adzan
dan kemudian memberi tetenger bayi laki-laki itu adalah nama As’ad.
Dalam
gramatika arab, kata As’ad tergolong isim tafdil yang bermakna lebih atau
sangat. Nama As’ad dengan demikian, bisa berarti sangat bahagia/sangat. Nama
As’ad dengan demikian, bisa berarti sangat bahagia atau paling bahagia, bahagia
karena mendapati si anak lahir di tanah suci. Di saat raden Ibrahim berada
dalam puncak kematangan sebagai penuntut ilmu yang sudah berpuluh tahun mukim
di tanah Arab itu, ketika raden As’ad saat berusia enam tahun. Di ajak orang
tuanya pulang kampung, ke pondok pesantren kembang kuning pamekasan madura.
Sedangkan adiknya Raden Abdurrahman dititipkan pada nyai Salhah, saudara sepupu
umminya yang bermukim di Mekkah. Mulai dari sinilah sepak terjang kiai
As’ad.
Kiai
As’ad telah menorehkan kontribusinya bagi kejayaan islam dan Indonesia. Seperti
mengangkat kembali citra NU, Kiai As’ad dimasa kemerdekaan beliau membela
mati-matian membela negara dari penjajahan. Sebagai ulama’, pemimpin dan tokoh
masyarakat, Kiai As’ad menjadi tokoh panutan ummat. Segala tutur kata dan
tingkah lakunya, selalu menjadi ukuran hidup banyak orang kedalaman ilmu dan
satunya kata dengan perbuatan yang dilengkapi sikap khosyyah kepada Allah SWT, merupakan
ciri khas kepemimpinanya yang sulit ditandingi.
BAB II
ANALISIS
SWOT
1. Strenght (Kekuatan)



2. Weakness (Kelemahan)



3. Opportunity
(Peluang)



4. Threat(Ancaman)


BAB III
TAWARAN
PROGRAM
Komisariat
KHR. As’ad Samsul Arifin dalam pelaksanaan program jangka pendek dan program
panjang akan menjadi lokomutif
gerakan-gerakan dalam ruang lingkup STISOSPOL Waskita Dharma. Gerakan
yang dasar adalah sikap, prilaku, tanggung jawab, dan menciptakan kuantitas serta
kualitas anggota Komisariat KHR. As’ad Samsul Arifin. Oleh karena itu, kegiatan
yang akan dilakukan bukan hanya sebagai program untuk memenuhi tuntutan, tetapi
benar-benar sesuai dengan kebutuhan bagi kemajuan anggota Komisariat KHR. As’ad
Samsul Arifin dan Masyarakat secara luas:
A.
Program Jangka Pendek
Program jangka pendek yang kami
usung sebagai awal dari gerakan komisariat KHR. As’ad Syamsul Arifin di lingkungan Sekolah Tinggi Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik (STISOSPOL) “Waskita Dharma” Malang adalah
sebagai berikut.
1. Menjalin hubungan dengan organisasi
intra di lingkungan Kampus sebagai awal kaderisasi
2. Pengadaan atribut dan perangkat
organisasi
3. Melakukan kajian ke PMII an
sebagai penguatan organisasi
4. Melaksanakan sosialisasi anggaran
dasar/ anggaran rumah tangga (AD/ART) dan peraturan organisasi (PO) PMII
5. Membiasakan budaya diskusi dan
membaca
6. Melaksanakan MAPABA untuk
menambah kuantitas anggota
7. Melakukan kerjasama dengan
intansi-intansi pemerintah dan swasta dalam rangka penggalangan dana
8. Menjalin hubungan dengan
masyarakat sekitar
B.
Program Jangka Panjang
Pelaksanaan program kegiatan
jangka panjang adalah terciptanya kemandirian
PMII komisariat KHR. As’ad Syamsul Arifin sebagai organisasi yang
memiliki jaringan dan system administrasi dengan terstruktur yang di dukung
oleh kualitas kader yang sesuai dengan kebutuhan jaman dalam suasana yang maju,
adil dan makmur serta di ridhoi oleh Allah SWT. Adapun titik berat program ditekankan pada bidang
keilmuan melalui gerakan-gerakan pemikiran, aplikatif profesionalisme, bidang
keagamaan dan ketaqwaan, dengan harapan mampu menumbuhkan suasana yang kondusif
dalam mewujudkan kader-kader yang berkualitas.
1.
Bidang
Internal
a. Mengoptimalkan secara fungsional
jajaran pengurus komisariat.
b. Memantapkan mekanisme kerja, job
description dan area diskripsi antar pengurus untuk menciptakan manajemen yang professional.
c. Upaya mewujudkan kader-kader
pergerakan berwawasan kritis transformatif, memiliki kepedulian yang tinggi
terhadap birokrasi, hak asasi, dan keadilan sosial.
d. Mengadakan ekplorasi minat dan
bakat yang mengarah pada profesionalitas dan kemandirian kader sehingga
terciptanya kader yang professional di bidangnya.
e. Menentukan out put yang
berkualitas, berbudi luhur, dan bertanggung jawab.
2. Bidang Eksternal
a. Menjalin kerjasama dengan komisiariat
lain di kota Malang dalam rangka menjalin ukhuwaah islamiyah antar warga PMII.
b. Menjalin hubungan dengan
organisasi lain untuk mempererat ukhuwah wathoniah.
c. Upaya untuk memasuki ruang intra
kampus sebagai sarana terciptanya ruang aktualisasi kader.
3. Bidang keagamaan
Meningkatkan
aktivitas keagamaan baik kualitas maupun kuantitasnya berupa kegiatan rutin
maupun kegiatan Insidental.
BAB IV
PENUTUP
Berdasarkkan deskripsi
diatas belum adanya organisasi-organisasi kemahasiswaan dan bertambahnya
mahasiswa yang terus meningkat serta adanya komitmen yang tinggi untuk
mendirikan komisariat PMII , maka dari itulah kehadiran PMII sangat dibutuhkan
untuk turut adil sebagai “wadah” kaderisasi dan gerakan mahasiswa di STISOSPOL “Waskita
Dharma” Malang. Semoga upaya dan jerih paya serta niat baik dari beberapa
sahabat komisariat PMII di STISOSPOL “Waskita Dharma” Malang mendapatkan balasan
yang setimpal dari Allah SWT. Amin
Malang, 03 April 2015
An. Tim pendiri komisariat KHR. As’ad Syamsul Arifin
Adi
Susanto
KRONOLOGI
Pada
tanggal 5 Juli 2014 sahabat Adi mengumpulkan 12 sahabat yang bertempat di
asrama mahasiswa untuk menbicarakan
berdirinya komisariat PMII, dalam kesempatan itu di peroleh kesepakatan bahwa
di Stisospol Waskita Dharma akan di dirikan komisariat PMII.
Pada
tanggal 10 Juli 2014 sahabat Adi ngopi bersama sahabat ainul yaqin ketua
komisariat ikip budi utomo yang bertempat di warung kopi bang bejo pada saat
itu sahabat adi konsultasi masalah pendirian komisariat
Pada
tanggal 17 Juli 2014 sahabat Adi bersama 12 sahabat mengadakan diskusi ke PMII
an yang bertempat di asrama mahasiswa diskusi ini di hadiri oleh sahabat Muflik
dan sahabat Iksan sebagai pemateri.
Pada
tanggal 25 Juli 2014 sahabat Adi di hantar oleh ketua komisariat budiutomo sahabat
ainul yaqin ke kantor cabang Kota Malang yang di temui langsung oleh ketua umum
PC.PMII kota Malang sahabat habiburrahman bersama sahabat moh saleh ketua
bidang kaderisasi dan beberapa jajaran pengurus lainnya dalam pertemuan itu
sahabat adi menyampaikan inisiasi pendirian komisariat PMII di Stisospol
Waskita Dharma Malang
Pada
tanggal 26 Juli 2014 sahabat Adi kembali
mengumpulkan 12 sahabat yang bertempat di kontrakannya jalan Hamid Rusdi Gang 1A
Bunulrejo Malang untuk membicarakan tindak lanjut terkait dengan di dirikannya
komisariat.
Pada tanggal 2 Agustus 2014
sahabat Adi bersama sahabat Sufiyono dan sahabat Farid mendatangi kantor cabang
untuk koordinasi pendirian komisariat. Pada kesempatan itu di intruksikan oleh
pengurus cabang agar beberapa sahabat diikutkan kaderisasi formal yaitu MAPABA
di beberapa komisariat dan rayon di kota malang.
Pada tanggal 28 Maret 2015
sahabat Adi kembali menemui pengurus cabang yaitu sahabat Moh.Saleh di tempat
kopi museum brawijaya, untuk membicarakan persiapan pendirian Komisariat, dalam
kesempatan itu sahabat moh.sholeh menyampaikan agar pengajuan pendirian Komisariat
/proses verifikasi segera diproses dan
secepatnya dilaksanakan.
Pada tanggal 03 April 2015 ,
sahabat Adi bersama 17 Sahabat melakukan presentasi pengajuan pendirian
komisariat di kantor cabang PMII kota Malang.
No. :ISTIMEWA
Lamp :1 Bendel Proposal
Hal.
:PERMOHONAN
Kepada yth.
Pengurus
Cabang PMII Kota Malang
Di-
tempat
Assalamualaikum
Warahmatullah Wabarakatuh
Salam
silaturrahim teriring do’a kami sampaikan semoga Sahabat senantiasa dalam
lindungan-Nya, serta eksis dalam menjalankan aktifitas keseharian. Amin.
Disampaikan dengan hormat, dalam
rangka pendirian komisariat PMII di STISOSPOL “Waskita Dharma” Malang, maka kami
atas nama tim pendiri mengajukan permohonan sebagai berikut :
1. Bahwa di STISOSPOL “Waskita
Dharma” Malang akan didirikan komisariat PMII
2. Bahwa Nama komisariat PMII
bernama Komisariat KHR. As’ad Syamsul Arifin
3. Bahwa segalah bentuk kelengkapan administrasi yang
berkaitan dengan pendirian komisariat akan diselesaikan secepatnya.
Berdasarkan
diskripsi diatas kami mohon pengurus cabang PMII kota malang agar berkenan
mempertimbangkan sekaligus mengesahkan Komisariat KHR. As’ad Syamsul Arifin
“Waskita Dharma” di STISOSPOL “Waskita Dharma” Malang tersebut.
Demikian
permohonan kami, atas berkenannya
pengurus cabang PMII Kota Malang dihaturkan terima kasih.
Wallahul
Muwafieq Ilaa Aqwamiettharieq
Wassalamualaikum
warahmatullah wabarakatuh
Malang, 03 April 2015
Tim Pendiri Komisariat KHR. As’ad Syamsul Arifin,
ADI
SUSANTO
[1] http://id.wikipedia.org/wiki/Pergerakan_Mahasiswa_Islam_Indonesia
diakses pada tanggal 12 Maret 2015
[2] Hasil wawancara dengan Bpk. Abd. Syakur. M.Pd Kabag Humas STISOSPOL
Wakita Dharma Malang
[3] www.waskita-dharma.ac.id
diakses pada tanggal 12 Maret 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar