Jumat, 15 April 2016

Naskah Pendirian Komisariat PMII.KHR.AS'AD SYAMSUL ARIFIN KOTA MALANG Kampus STISOSPOL "WASKITA DHARMA" MALANG




Description: D:\Pmii\PC PMII Kota Malang\2013-2014\PELATIHAN PO-PPTA PC PMII KOTA MALANG\16. LOGO PMII\PMII.pngTIM PENDIRIAN KOMISARIAT
PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA
(Indonesian Moslem Student Movement)
STISOSPOL “WASKITA DHARMA” MALANG
Jl. Hamid Rusdi III/161, Kelurahan Bunulrejo, Kecamatan Blimbing Malang. Telp. 081939691221
Email: Muhammadalisehhabandi95@gmail.com
 
                                                                     BERITA ACARA

PENDIRIAN KOMISARIAT KHR. AS’AD SYAMSUL ARIFIN  
SEKOLAH TINGGI ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK “WASKITA DHARMA” MALANG

Pada hari ini tanggal lima juli tahun dua ribu empat belas tim perumus pendirian komisariat pergerakan mahasiswa Islam Indonesia (PMII) KHR. As’ad Syamsul Arifin  Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISOSPOL) “Waskita Dharma” Malang melaksanakkan musyawarah untuk merumuskan pendirian komisariat  KHR. As’ad Syamsul Arifin  yang bertempat di asrama mahasiswa Jl Hamid Rusdi gang III kelurahan Bunulrejo Kecamatan Blimbing Malang.
Musyawarah tersebut telah di hadiri oleh:
1.      Adi Susanto                            6. Moh.Efendi                         12. Ach. Fauzi
2.      Sufiyono                                 7. Eko Cahyono                      13.Andi Rizqi
3.      Syarifuddin                             9. Anwar Noris
4.      Misbahul khoir A.                   10. Faried Maulana Ishak
5.      Muhammad Ali                       11.Moh.Yunus

Dalam musyawarah tersebut telah diperoleh kata sepakat mengenai pokok-pokok pembicaraan sebagai berikut :
1.      Bahwa di Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISOSPOL) “Waskita Dharma” Malang akan didirikan Komisariat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII)
2.      Bahwa nama komisariat telah disepakati bernama Komisariat KHR. As’ad Syamsul Arifin mengacu pada riwayat hidup dan perjuangan KHR. As’ad Syamsul Arifin Situbondo
3.      Bahwa segalah bentuk kelengkapan administrasi yang berkaitan dengan pendirian komisariat akan diselesaikan secepatnya.

Demikian berita acara musyawarah perumusan pendirian komisariat KHR. As’ad Syamsul Arifin ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

                                                                               Malang, 5 Juli 2014
An. Tim Pendiri Komisariat KHR. As’ad Syamsul Arifin



Adi Susanto

BERITA ACARA
PENDIRIAN KOMISARIAT KHR. AS’AD SYAMSUL ARIFIN  
SEKOLAH TINGGI ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK “WASKITA DHARMA” MALANG

Pada hari ini tanggal tiga maret tahun dua ribu lima belas tim pendirian komisariat pergerakan mahasiswa Islam Indonesia (PMII) KHR. As’ad Syamsul Arifin  Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISOSPOL) “Waskita Dharma” Malang melaksanakkan musyawarah untuk pengajuan pendirian Komisariat  KHR. As’ad Syamsul Arifin yang bertempat di kantor cabang PMII kota Malang Jalan Pandjaitan.
Musyawarah tersebut telah di hadiri oleh 18 sahabat dari STISOSPOL Waskita Dharma Malang dan dari pengurus cabang PMII Kota Malang.
Dalam musyawarah tersebut telah diperoleh kata sepakat mengenai pokok-pokok pembicaraan sebagai berikut :
1.      Bahwa di Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISOSPOL) “Waskita Dharma” Malang akan didirikan Komisariat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII)
2.      Bahwa nama komisariat telah disepakati bernama Komisariat KHR. As’ad Syamsul Arifin mengacu pada riwayat hidup dan perjuangan KHR. As’ad Syamsul Arifin Situbondo
3.      Bahwa segala bentuk kelengkapan administrasi yang berkaitan dengan pendirian komisariat akan diselesaikan secepatnya.

Demikian berita acara musyawarah  pendirian Komisariat KHR. As’ad Syamsul Arifin ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

                                                                               Malang, 3 Maret 2015
An. Tim Pendiri Komisariat KHR. As’ad Syamsul Arifin,



Adi Susanto






BAB I
PENDAHULUAN
A.   Latar Belakang
Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) merupakan salah satu elemen mahasiswa yang terus bercita-cita mewujudkan Indonesia ke depan menjadi lebih baik. PMII berdiri tanggal 17 April 1960 dengan latar belakang situasi politik tahun 1960-an yang mengharuskan mahasiswa turut adil dalam mewarnai kehidupan sosial politik di Indonesia. Pendirian PMII dimotori oleh kalangan muda NU (meskipun dikemudian hari dicetuskannya Deklarasi Murnajati 14 Juli 1972, PMII menyatakan sikap independen dari lembaga NU). Di antara pendirinya adalah Mahbub Djunaidi dan Subhan ZE (seorang jurnalis sekaligus politikus legendaris).[1]
Menyadari akan urgensitas gerakan PMII sebagai garda terdepan mengawali nasionalisme-agamis tak terpisahkan oleh elemen terpenting yang mengisi peran strategi tersebut yaitu mahasiswa. Mahasiswa sebagai agent of change dan sosial control hidup ditengah-tengah masyarakat sebagai middle class (baca: kelas menengah) yang diklaim sebagai penyeimbang dan penyalur aspirasi masyarakat kelas bawah, mengawal kebijakan birokrasi yang pro terhadap kepentingan rakyat.
Setenga abad lebih Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia berkiprah di Negara ini, PMII yang kini berusia 55 tahun (lahir pada tanggal 21 Syawal 1379 H, bertepatan dengan tanggal 17April 1960 M) telah melewati perjalanan kaderisasi dan proses regenerasi yang telah banyak berkontribusi dalam fase sejarah bangsa. Periodeisasi rezim orde lama, orde baru bahkan orde reformasi sudah dilalui oleh organisasi berlambangkan perisasi kuning-biru ini. Peran strategis dalam konteks kebangsaan, kenegaraan, keislaman menjadi ruang gerak PMII secara fundamental guna mempertahankan NKRI.
Pertumbuhan dan perkembangan derakan kaderisasi PMII terletak pada massifitas gerakan dimasing-masing daerah. Di usia yang telah lebih dari separuh abad menunjukkan eksistensi PMII sebagai organisasi ekstra kampus yang diakui secara nasional mampu memberikan transformasi perubahan dan fungsi substansi sebagaimana tertuang pada tujuan PMII yaitu : “Terbentuknya pribadi muslim Indonesia yang bertaqwa kepada Allah SWT., berbudi luhur, berilmu cakap dan bertanggung jawab dalam mengamalkan ilmunya dan komitmen dalam memperjuangkan cita-cita kemerdekaan Indonesia” (AD PMII BAB IV pasal 4).
Distribusi kader yang simultan dimasing-masing daerah tersebut kemudian mampu meningkatkan kuantitas dan kualitas PMII dari awal berdiri sampai sekarang ini. Tak lepas dari hal tersebut, kehadiran perguruan tinggi yang menjamur diseantero pelosok nusantara, merupakan bentuk dinamisasi intelektualitas yang kian berkembang sesuai dengan kebutuhan dan tunturan zaman.
Perguruan tinggi negeri dan perguruan tinggi swasta (PTN & PTS) baik yang berorientasi pada aspek keilmuan umum maupun agama, sama-sama memiliki kepentingan untuk mencetak lulusan yang professional, unggul dan handal untuk melakukan perubahan sosial ditengah-tengah masyarakat. Namun, tak dipungkiri bahwa kehadiran tersebutlah yang kemudian direspon sebagai peluang besar PMII untuk turut adil ditiap-tiap perguruan tinggi sebagai “wadah” kaderisasi dan gerakan mahasiswa.
Berdasarkan latarbelakang diatas salah satu perguruan tinggi di malang yaitu Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISOSPOL) “Waskita Dharma” Malang yang berdiri pada 20 Mei tahun 1984 membutuhkan kehadiran PMII untuk turut adil sebagai “wadah” kaderisasi dan gerakan mahasiswa di STISOSPOL “Waskita Dharma” Malang.
Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik  (STISOSPOL) “Waskita Dharma” Malang yang beralamatkan di jalan Hamid Rusdi Gang III kelurahan Bunulrejo kecamatan Blimbing ini merupakan kampus yang fokus pada bidang Admininstrasi Negara yang usianya sudah hampir setengah abad, namun baru mulai berkembang pada tahun 2012 yang pada tahun itu baru ada angkatan pertama untuk kelas reguler.[2]
Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik  (STISOSPOL) “Waskita Dharma” Malang berbeda dengan perguruan tinggi lain di kota Malang, kampus ini  masih belum memiliki organisasi-organisasi kemahasiswaan. Termasuk bem yang baru berdiri pada tahun 2012.
Adanya Sistem kurikulum yang terus berkembang lebih baik dan bertambahnya mahasiswa yang terus meningkat serta belum adanya organisasi-organisasi kemahasiswaan merupakan faktor yang kemudian dipilih oleh beberapa mahasiswa untuk mendirikan organisasi ekstra kampus yaitu PMII sehingga inisiatif itu dilanjutkan dengan melakukan koordinasi ke pengurus cabang PMII kota malang dan ke beberapa komisariat di kota malang.
Jumlah mahasiswa tiap tahunnya terus meningkat, pada tahun 2012 berjumlah 50 mahasiswa dan pada tahun 2013 berjumlah 157 mahasiswa selanjutnya pada tahun 2014 berjumlah 276 mahasiswa .
Berikut visi dan misi  Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISOSPOL) “Waskita Dharma” Malang[3] :
Visi
Menjadikan Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISOSPOL) “Waskita Dharma” malang, sebagai wahana pendidikan tinggi yang berbudi luhur sesuai dengan falsafah pancasila.
Misi
1.      Mencetak negarawan dan administrator berjiwa professional serta berdedikasi.
2.      Menyelenggarakan proses pendidikan berstandar nasional agar pesrta didik menjadi manusia yang berkemampuan akademik yang berkualitas serta berkpribadian luhur.
3.      Melakukan pengembangan dan penyebarluasan ilmu pengetahuan sosial serta mengupayakan penggunaaanya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat.
B.   Tujuan
Adapun tujuan Komisariat KHR. As’ad Syamsul Arifin sebagai berikut:
1.      Untuk menambah wawasan intelektual
2.      Meningkatkan Mahasiswa yang bermutu, bernilai jual tinggi, beretika, cakap, dan bertanggung jawab
3.      Terbentuknya Mahasiswa yang kreatif dalam semua bidang ilmu
4.      Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT.
C.   Visi dan Misi
a.      Visi
Terwujudnya PMII Komisariat KHR. As’ad Syamsul Arifin berlandaskan Islam Ahlussunnah wal Jama’ah
b.      Misi
  1. Membentuk Pribadi muslim Indonesia yang bertaqwa kepada Allah SWT, berbudi luhur, cakap dan bertanggungjawab dalam mengamalkan ilmunya dan memperjuangkan cita-cita kemerdekaan Indonesia.
  2. Memperkuat Ahlussunnah Wal Jamaah sebagai identitas gerakan
  3. Membentuk pribadi kader yang mampu mengamalkan nilai-nilai perjuangan PMII.
  4. Mewujudkan sinergitas antara gerakan intelektual, sosial dan spiritual.
D.   Proses Inisiasi dan Aktor Intlektual
Berdasarkan latarbelakang diatas yang kemudian mendorong beberapa mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISOSPOL) “Waskita Dharma” Malang untuk melakukan inisiasi pendirian komisariat PMII di STISOSPOL “Waskita Dharma” Malang. Sejumlah nama yang ikut andil untuk melakukan gebrakan melanjutkan ide tersebut adalah:
1.      Adi Susanto
2.      Sufiyono
3.      Syarifuddin
4.      Misbahul Khoir
5.      Muhammad Ali
6.      Ach. Zamron
7.      Insibah
8.      Ayu Ardiyana
E.     Usulan Nama Komisariat
Nama adalah sebuah cita-cita dan doa, dengan nama komisariat KHR. As’ad Syamsul Arifin dengan harapan dapat melahirkan para pemimpin yang mempunyai skill-skill masa depan.
Berikut filosofi nama KHR. As’ad Syamsul Arifin:

Filosofi Nama KHR. As’ad Syamsul Arifin
Syiib Ali adalah sebuah perkampungan di dekat masjid Al-Haram Makkah. Dikampung itu, di tahun 1897 M lalu, lahir seorang laki-laki berdarah madura dari pasangan keluarga Raden Ibrahim dan Sitti Maimunah. Seperti lazimnya oranag tua, kelahiran anak pertama ini disambut penuh gembira tiada tara. Begitu sang anak lahir dari rahim ibunya, raden Ibrahim langsung memeluk dan membawanya lari menuju Ka’bah. Jarak antara Syiib Ali dan Ka’bah memang terlalu jauh hanya sekitar 200 meter. Disisi Baitullah itulah, sang ayah membisikkan lafadz adzan dan kemudian memberi tetenger bayi laki-laki itu adalah nama As’ad.
Dalam gramatika arab, kata As’ad tergolong isim tafdil yang bermakna lebih atau sangat. Nama As’ad dengan demikian, bisa berarti sangat bahagia/sangat. Nama As’ad dengan demikian, bisa berarti sangat bahagia atau paling bahagia, bahagia karena mendapati si anak lahir di tanah suci. Di saat raden Ibrahim berada dalam puncak kematangan sebagai penuntut ilmu yang sudah berpuluh tahun mukim di tanah Arab itu, ketika raden As’ad saat berusia enam tahun. Di ajak orang tuanya pulang kampung, ke pondok pesantren kembang kuning pamekasan madura. Sedangkan adiknya Raden Abdurrahman dititipkan pada nyai Salhah, saudara sepupu umminya yang bermukim di Mekkah. Mulai dari sinilah sepak terjang kiai As’ad.  
Kiai As’ad telah menorehkan kontribusinya bagi kejayaan islam dan Indonesia. Seperti mengangkat kembali citra NU, Kiai As’ad dimasa kemerdekaan beliau membela mati-matian membela negara dari penjajahan. Sebagai ulama’, pemimpin dan tokoh masyarakat, Kiai As’ad menjadi tokoh panutan ummat. Segala tutur kata dan tingkah lakunya, selalu menjadi ukuran hidup banyak orang kedalaman ilmu dan satunya kata dengan perbuatan yang dilengkapi sikap khosyyah kepada Allah SWT, merupakan ciri khas kepemimpinanya yang sulit ditandingi.










BAB II
ANALISIS SWOT

1.      Strenght  (Kekuatan)
*      Adanya solidaritas yang tinggi
*       Mempunyai kemauan keras dalam pendirian Komisariat PMII di STISOSPOL “Waskita Dharma” Malang
*      Di Restui ketua STISOSPOL “Waskita Dharma” Malang Drs. Steff. Alam Sutardjo, M.Si

2.      Weakness  (Kelemahan)
*      Fasilitas kampus yang kurang memadai
*      Kurangnya pendana’an
*      Belum adanya donator tetap

3.      Opportunity (Peluang)
*      Antusiasme mahasiswa
*      Bertambahnya mahasiswa yang terus meningkat
*      Belum adanya organisasi- organisasi kemahasiswaan 

4.      Threat(Ancaman)
*      Tidak didukung oleh  ketua yayasan Tunas Waskita Dharma Malang
*      Banyak Provokator














BAB III
TAWARAN PROGRAM

Komisariat KHR. As’ad Samsul Arifin dalam pelaksanaan program jangka pendek dan program panjang akan menjadi lokomutif  gerakan-gerakan dalam ruang lingkup STISOSPOL Waskita Dharma. Gerakan yang dasar adalah sikap, prilaku, tanggung jawab, dan menciptakan kuantitas serta kualitas anggota Komisariat KHR. As’ad Samsul Arifin. Oleh karena itu, kegiatan yang akan dilakukan bukan hanya sebagai program untuk memenuhi tuntutan, tetapi benar-benar sesuai dengan kebutuhan bagi kemajuan anggota Komisariat KHR. As’ad Samsul Arifin dan Masyarakat secara luas:
A.      Program Jangka Pendek
Program jangka pendek yang kami usung sebagai awal dari gerakan komisariat  KHR. As’ad Syamsul Arifin di lingkungan Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISOSPOL) “Waskita Dharma” Malang adalah sebagai berikut.
1.      Menjalin hubungan dengan organisasi intra di lingkungan Kampus sebagai awal kaderisasi
2.      Pengadaan atribut dan perangkat organisasi
3.      Melakukan kajian ke PMII an sebagai penguatan organisasi
4.      Melaksanakan sosialisasi anggaran dasar/ anggaran rumah tangga (AD/ART) dan peraturan organisasi (PO) PMII
5.      Membiasakan budaya diskusi dan membaca
6.      Melaksanakan MAPABA untuk menambah kuantitas anggota
7.      Melakukan kerjasama dengan intansi-intansi pemerintah dan swasta dalam rangka penggalangan dana
8.      Menjalin hubungan dengan masyarakat sekitar
B.       Program Jangka Panjang
Pelaksanaan program kegiatan jangka panjang adalah terciptanya kemandirian  PMII komisariat KHR. As’ad Syamsul Arifin sebagai organisasi yang memiliki jaringan dan system administrasi dengan terstruktur yang di dukung oleh kualitas kader yang sesuai dengan kebutuhan jaman dalam suasana yang maju, adil dan makmur serta di ridhoi oleh Allah SWT. Adapun  titik berat program ditekankan pada bidang keilmuan melalui gerakan-gerakan pemikiran, aplikatif profesionalisme, bidang keagamaan dan ketaqwaan, dengan harapan mampu menumbuhkan suasana yang kondusif dalam mewujudkan kader-kader yang berkualitas.
1.           Bidang Internal
a.       Mengoptimalkan secara fungsional jajaran pengurus komisariat.
b.      Memantapkan mekanisme kerja, job description dan area diskripsi antar pengurus untuk  menciptakan manajemen yang professional.
c.       Upaya mewujudkan kader-kader pergerakan berwawasan kritis transformatif, memiliki kepedulian yang tinggi terhadap birokrasi, hak asasi, dan keadilan sosial.
d.      Mengadakan ekplorasi minat dan bakat yang mengarah pada profesionalitas dan kemandirian kader sehingga terciptanya kader yang professional di bidangnya.
e.       Menentukan out put yang berkualitas, berbudi luhur, dan bertanggung jawab.
2.      Bidang Eksternal
a.       Menjalin kerjasama dengan komisiariat lain di kota Malang dalam rangka menjalin ukhuwaah islamiyah antar warga PMII.
b.      Menjalin hubungan dengan organisasi lain untuk mempererat ukhuwah wathoniah.
c.       Upaya untuk memasuki ruang intra kampus sebagai sarana terciptanya ruang aktualisasi kader.
3.      Bidang keagamaan
Meningkatkan aktivitas keagamaan baik kualitas maupun kuantitasnya berupa kegiatan rutin maupun kegiatan Insidental.



                                                                                                   


















BAB IV
PENUTUP

Berdasarkkan deskripsi diatas belum adanya organisasi-organisasi kemahasiswaan dan bertambahnya mahasiswa yang terus meningkat serta adanya komitmen yang tinggi untuk mendirikan komisariat PMII , maka dari itulah kehadiran PMII sangat dibutuhkan untuk turut adil sebagai “wadah” kaderisasi dan gerakan mahasiswa di STISOSPOL “Waskita Dharma” Malang. Semoga upaya dan jerih paya serta niat baik dari beberapa sahabat komisariat PMII di STISOSPOL “Waskita Dharma” Malang mendapatkan balasan yang setimpal dari Allah SWT. Amin



Malang, 03 April 2015
An. Tim pendiri komisariat KHR. As’ad Syamsul Arifin



Adi Susanto




























KRONOLOGI
            Pada tanggal 5 Juli 2014 sahabat Adi mengumpulkan 12 sahabat yang bertempat di asrama mahasiswa  untuk menbicarakan berdirinya komisariat PMII, dalam kesempatan itu di peroleh kesepakatan bahwa di Stisospol Waskita Dharma akan di dirikan komisariat PMII.
            Pada tanggal 10 Juli 2014 sahabat Adi ngopi bersama sahabat ainul yaqin ketua komisariat ikip budi utomo yang bertempat di warung kopi bang bejo pada saat itu sahabat adi konsultasi masalah pendirian komisariat
            Pada tanggal 17 Juli 2014 sahabat Adi bersama 12 sahabat mengadakan diskusi ke PMII an yang bertempat di asrama mahasiswa diskusi ini di hadiri oleh sahabat Muflik dan sahabat Iksan sebagai pemateri.
            Pada tanggal 25 Juli 2014 sahabat Adi di hantar oleh ketua komisariat budiutomo sahabat ainul yaqin ke kantor cabang Kota Malang yang di temui langsung oleh ketua umum PC.PMII kota Malang sahabat habiburrahman bersama sahabat moh saleh ketua bidang kaderisasi dan beberapa jajaran pengurus lainnya dalam pertemuan itu sahabat adi menyampaikan inisiasi pendirian komisariat PMII di Stisospol Waskita Dharma  Malang
            Pada tanggal 26 Juli 2014  sahabat Adi kembali mengumpulkan 12 sahabat yang bertempat di kontrakannya jalan Hamid Rusdi Gang 1A Bunulrejo Malang untuk membicarakan tindak lanjut terkait dengan di dirikannya komisariat.
Pada tanggal 2 Agustus 2014 sahabat Adi bersama sahabat Sufiyono dan sahabat Farid mendatangi kantor cabang untuk koordinasi pendirian komisariat. Pada kesempatan itu di intruksikan oleh pengurus cabang agar beberapa sahabat diikutkan kaderisasi formal yaitu MAPABA di beberapa komisariat dan rayon di kota malang.
Pada tanggal 28 Maret 2015 sahabat Adi kembali menemui pengurus cabang yaitu sahabat Moh.Saleh di tempat kopi museum brawijaya, untuk membicarakan persiapan pendirian Komisariat, dalam kesempatan itu sahabat moh.sholeh menyampaikan agar pengajuan pendirian Komisariat /proses verifikasi  segera diproses dan secepatnya dilaksanakan.
Pada tanggal 03 April 2015 , sahabat Adi bersama 17 Sahabat melakukan presentasi pengajuan pendirian komisariat di kantor cabang PMII kota Malang.






No.      :ISTIMEWA
Lamp   :1 Bendel Proposal
Hal.     :PERMOHONAN

Kepada yth.
Pengurus Cabang PMII Kota Malang
Di-
            tempat


Assalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh

Salam silaturrahim teriring do’a kami sampaikan semoga Sahabat senantiasa dalam lindungan-Nya, serta eksis dalam menjalankan aktifitas keseharian. Amin.

Disampaikan dengan hormat, dalam rangka pendirian komisariat PMII di STISOSPOL “Waskita Dharma” Malang, maka kami atas nama tim pendiri mengajukan permohonan sebagai berikut :

1.      Bahwa di STISOSPOL “Waskita Dharma” Malang akan didirikan komisariat PMII
2.      Bahwa Nama komisariat PMII bernama Komisariat KHR. As’ad Syamsul Arifin
3.      Bahwa segalah bentuk kelengkapan administrasi yang berkaitan dengan pendirian komisariat akan diselesaikan secepatnya.

Berdasarkan diskripsi diatas kami mohon pengurus cabang PMII kota malang agar berkenan mempertimbangkan sekaligus mengesahkan Komisariat KHR. As’ad Syamsul Arifin “Waskita Dharma” di STISOSPOL “Waskita Dharma” Malang tersebut.

Demikian permohonan kami, atas berkenannya pengurus cabang PMII Kota Malang dihaturkan terima kasih.
Wallahul Muwafieq Ilaa Aqwamiettharieq     
Wassalamualaikum warahmatullah wabarakatuh

Malang, 03 April 2015
Tim Pendiri Komisariat KHR. As’ad Syamsul Arifin,







ADI SUSANTO



[2] Hasil wawancara dengan Bpk. Abd. Syakur. M.Pd Kabag Humas STISOSPOL Wakita Dharma Malang
[3] www.waskita-dharma.ac.id diakses pada tanggal 12 Maret 2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar